Statistika tanpa berhitung
Aplikasi Statistika dalam Penelitian
Sebenarnya,
bagi mahasiswa, statistika bukan barang asing yang baru ditemui di Perguruan
Tinggi. Kita sudah mengenal statistika sejak sekolah dasar. Di SLTP kembali
anda bertemu statistika demikian pula di SLTA. Sejak SD hingga SLTA kita sudah
belajar statistika (tentu dalam ruang lingkup, kompleksitas dan derajat yang
berbeda) yang merupakan bagian dari ruang lingkup mata pelajaran matemtika.
Di
perguruan tinggi, semua program studi Strata Sarjana (S-1), mata kuliah
statistika merupakan mata kuliah wajib. Hal ini karena semua disiplin ilmu
memerlukan konsep, teori dan teknik-teknik statistika. Namun demikian, sejak
dulu, mata kuliah statistika sering dianggap mata kuliah yang susah lulus bagi
sebagian besar mahasiswa. Mengapa?
Dulu mahasiswa
belajar statistika merasa identik dengan belajar matematika yang rumit, penuh
dengan rumus dan perhitungan yang membutuhkan kemampuan teknis matematika yang
memadai. Dalam proses perhitungan statistika itulah banyak mahasiswa yang gagal
sampai finish penyelesaian persoalan statistik. Pada giliranya belajar
statistika sering melupakan konsep dasar aplikasi statistika pada persoalan
metodologi pengembangan ilmu.
Apakah sekarang, pada zaman alat bantu perhitungan
demikian canggih, belajar statistika masih harus dianggap sebagai belajar
matematika tingkat tinggi yang tenggelam dalam proses menghitung angka-angka?
Sebenarnya, belajar statistika di perguruan tinggi –kecuali bagi mahasiswa
jurusan matematika dan statistika- adalah belajar bagaimana menggunakan statistika
untuk pemecahan masalah dalam bidang tertentu (seperti pendidikan) dan sebagai
sarana dalam penelitian ilmiah. Oleh karena itu bagi mahasiswa pengguna
statistika, belajar statistika adalah mempelajari bagaimana mengaplikasikan
statistika sebagai alat dalam penyelesaian penelitian ilmiah sesuai disiplin
ilmu yang ditekuninya.
Bagi mahasiswa atau siapapun yang bermakasud
mengadakan penelitian kuantiatatif,
belajar statistika bukan harus mempelajari bagaimana suatu metode dan
rumus statistik muncul melainkan mempelajari bagaimana menggunakan teknik dan
rumus statistika untuk mengnanalisis data penelitian (statistika terapan).
Seperti anda belajar nyetir mobil adalah belajar bagaimana menggunakan piranti
yang ada dalam mobil untuk dapat dikendarai dalam mencapai tujuan perjalanan.
Belajar nyetir mobil yang penting mengetahui fungsi dan cara menggunakanya,
bukan mempelajari prinsif-prinsif bagaiman mobil dapat bergerak, kenapa jika
mesin distarter hidup.
Nah dalam kesempatan ini, penulis ingin mengajak
mahasiswa dan para peneliti muda
mempelajari statstika melalui kacamata dan paradigma baru. Belajar
statistika tanpa menghafal rumus, belajar matematika tanpa kemampuan aritmetika
yang tinggi. Jika anda termasuk dan merasa sebagai orang “yang memimiliki kemampuan matematika biasa-biasa saja”, tidak usah takut tidak dapat menyelesaikan
analsis statistik dalam penelitian anda. Dengan Teknologi Komputer mari
selesaikan psersoalan statistika anda dengan mudah dan cepat.
Bagai mana mungkin? Mari kita lihat beberapa contoh
berikut.
Untuk dapat memperoleh nilai standar deviasi (simpangan baku) dari
sekumpulan data, secara manual anda harus mengingat rumus-rumus simpangan baku yang lumayan
Selain
mengetahui/mengingat rumus tersebut, prosedur perhitungan pun lumayan lama. Anda mesti membuat dulu tabel
frekwensi, mengkuadratkan setiaf skor dan lain-lain melalui tabel penolong.
Semakin banyak jumlah data dan semakin jauh rentang skor yang kita olah,
semakin rumit pula proses penghitunganya. Namun dengan bantuan komputer anda
tidak lagi memerlukan rumus tersebut. Yang penting bagi anda pengguna
statistika saat ini bukan lagi berfikir tentang rumus tersebut dan bagaimana
menghitungnya, melainkan cukup memahami kapan dan untuk apa standar deviasi
diperlukan. Perkara menghitungnya anda dapat menggunakan salah satu aplikasi MS
office standar yaitu MS Excel. Dengan MS Excel anda cukup entri data yang anda
miliki pada range tertentu. Di tempat yang anda kehendaki anda Cuma harus
mengetik “=stdev(blok range data)” enter, maka nilai standar deviasi akan
segera muncul bersamaan dengan kedipan mata anda.
Contoh tersebut
hanya sekedar memperlihatkan bagaimana perhitungan statistik yang dulu dianggap
memeras otak dan tenaga juga waktu anda, kini sangat mudah dilakukan. Yang dulu
dianggap berat karena memerlukan kemahiran aritemetika yang lumayan, kini
dengan komputer tak diperlukan lagi.
Namun demikian,
perlu segera ditekankan bahwa komputer hanyalah alat bantu melakukan
perhitungan. Keputusan penerapan konsep, metode dan teknik statistik untuk
suatu kebutuhan sepenuhnya anda yang menentukan. Bahkan dalam hal memilih
teknik statistik yang digunakan komputer sendiri akan bertanya dan menunggu
jawaban anda.
Jika demikian,
kemudian apa yang harus dipelajari dan dimiliki pengguna statistika saat ini,
misalnya untuk kepentingan penelitian ? Yang harus anda pelajari dan anda
miliki adalah pemahaman prinsif-prinsif penggunaan metode dan teknik-teknik
statistik dalam pemecahan masalah yang diperlukan. Anda cukup memahami “jika
masalahnya A, metode atau teknik statistik apa yang diperlukan?”.
Menghitungnya? Lakukan dengan bantuan aplikasi komputer.
Sekarang banyak
program-program aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk membantu
perhitungan statistik baik program umum yang memiliki fasilitas perhitungan
statistik seperti MS Excel, Winstat, dan
lain-lain, atau aplikasi yang khusus dibuat untuk statistik seperti Minitab,
SPSS, dan lain-lain.